Wasiat pertama :
Tetap semangat dalam menuntut ilmu syara’.
Allah Azza wajalla berfirman,
[ الزمر: 9]
Katakanlah Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
( QS. Al-Zumar 9)
Allah Azza wajalla berfirman,
( المجادلة : 11)
niscaya Allah Shubhanahu wa ta’alla akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Shubhanahu wa ta’alla Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadilah 11)
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Mu’awiyah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla suatu kebaikan maka Allah Shubhanahu wa ta’alla akan memberikan kepadanya kepahaman dalam agama
Sebagian ahlul ilmi berkata: Orang yang tidak diberikan oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla kepahaman di dalam agama berarti Allah Shubhanahu wa ta’alla tidak menghendaki kebaikan baginya. Diriwayatkan oleh Al-Darimi dengan sanad yang baik dari Abi Darda’ bahwa sesungguhnya Rasulullah Shalallhu’alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ، كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ، وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا، وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti kelebihan bulan purnama atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi dan para nabi tidak mewariskan uang dinar atau dirham, sesungguhnya mereka hanya mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat besar
Al-Auza’i berkata, Manusia yang memliki kemuliaan di tengah masyarakat adalah pribadi yang berilmu, dan orang selain mereka tidak ada artinya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimhullah berkata: Kebutuhan manusia akan ilmu lebih besar dari kebutuhan mereka terhadap makanan dan minuman. Dan para ulama adalah orang yang tetap komitment dengan perintah Allah Shubhanahu wa ta’alla hingga hari kiamat.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Mu’awiyah dan Tsauban, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku ini yang selalu komitment dengan kebenaran, tidak akan memudharatkan mereka orang yang mengacau mereka sehingga datang keputusan Allah Shubhanahu wa ta’alla dan mereka tetap komitmen atas perkara tersebut.
Di dalam sebuah riwyat disebutkan:
Mereka tetap komitment pada perintah -Nya.
Imam Ahmad bin Hambal berkata: Kalau bukan ahli hadits maka aku tidak mengetahui siapakah orang selain mereka?. Dan Nabi Muhammad Shalallhu’alaihi wa sallam telah membritahukan bahwa di akhir zaman kelak ilmu itu akan terangkat, dan kebodohan menyebar dan terangkatnya ilmu di tandai dengan matinya orang yang membawanya.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash radhiallahu ‘anhuma bahwa, Rasulullah Shalallhu’alaihi wa sallam bersabda,
Sesungguhnya Allah Azza wajalla tidak akan mencabut ilmu dari manusia dengan mengambilnya secara langsung dari mereka, Dia akan mencabut ilmu itu dengan dicabutnya nyawa para ulama, sehingga apabila orang alim sudah tidak tersisa maka manusia menunjuk pemimpin yang bodoh, dan mereka ditanya tentang suatu masalah maka mereka sesat dan menyesatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar